Jantung Berdebar, Perlukah Waspada?
Sering merasakan jantung berdebar tanpa sebab? Bisa jadi ini adalah salah satu kondisi yang dapat membahayakan kesehatan anda. Tidak berarti jantung berdebar selalu berbahaya, namun tidak berarti pula dapat diremehkan. Simak disini selengkapnya.
Jantung Berdebar
Jantung berdebar merupakan suatu kondisi yang dapat disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan atau juga kecemasan. Kondisi ini juga dapat menjadi suatu acuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan jantung. Kondisi ini ditandai dengan irama detak jantung yang tidak beraturan serta detak jantung yang cenderung cepat dan kuat dibandingkan biasanya. Kondisi ini tergolong normal dan terkadang hilang dengan sendirinya.
Namun, jika kondisi berdebar ini dibarengi dengan beberapa kondisi lain seperti pusing, sesak nafas, bahkan hingga pingsan atau nyeri pada dada maka dapat dikatakan jantung berdebar ini merupakan gejala dari penyakit yang lebih besar. Kondisi ini juga disebut sebagai palpitasi. Karena dengan dibarengi beberapa kondisi tersebut maka dapat menjadi pertanda adanya masalah pada jantung seperti bisa jadi aritmia, yang tentu saja membutuhkan penanganan medis dengan segera.
Gejala Jantung Berdebar
Palpitasi atau jantung berdebar ini merupakan kondisi ketika berdetak nya jantung melebihi detakan normal sebagaimana mestinya. Detakan ini bahkan terkadang dapat dirasakan hingga leher dan tenggorokan. Terkadang kondisi ini juga dibarengi dengan beberapa gejala seperti/;
- Sesak nafas
- Keringat dingin
- Rasa tertekan pada dada
- Sakit pada leher, rahang dan punggung
- Pusing
- Badan lemas
Bahkan tidak jarang jika detakan pada jantung sangat kencang dapat menjadikan seseorang mengalami pingsan. Jika terjadi hal yang demikian maka segera cari pertolongan medis agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius.
BACA JUGA! KENALI APA ITU JANTUNG LEMAH DISINI
Penyebab Jantung Berdebar
Kondisi ini tidak melulu berkaitan dengan penyakit jantung. Berikut merupakan beberapa kondisi serta penyakit yang dapat memunculkan kondisi berbedar ini:
- Gaya hidup. Gaya hidup dapat meliputi aktif merokok, kurang tidur, latihan fisik cukup berat, mengkonsumsi alkohol, mengkonsumsi makananan tinggi lemak dan gula, menyalahgunakan NAPZA, mengkonsumsi kafein atau minuman berenergi.
- Mengkonsumsi Obat-obatan. Contoh obat-obatan tersebut seperti obat flu dengan kandungan phenylephrine, obat asma, obat untuk darah tinggi, antihistamin, serta antidepresan.
- Berubahnya hormon. Ini terjadi pada wanita ketika sedang masa kehamilan, menopause, serta menstruasi.
- Penyakit atau gejala tertentu. Seperti contohnya adalah dehidrasi, hipertiroidisme, anemia, pheochromocytoma, hipotensi ortostatik, kadar gula sedang rendah, atau demam di atas 38 derajat celcius
- Dehidrasi. Ketika seseorang mengalami dehidrasi maka jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah. Hal ini menjadikan munculnya perasaan berdebar.
- Faktor biologis. Faktor biologis disini adalah ketika seseorang merasakan gelisah yang luar biasa atau kecemasan, hingga memunculkan keringat dingin, mual, gemetas hingga badan lemas. Kondisi ini dapat memicu jantung berdebar bahkan hingga pingsan.
- Tanda penyakit jantung. Jika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama dan cenderung sering, maka bisa jadi ini adalah pertanda dari suatu penyakit pada jantung.
Referensi
MSD Manual (2022). Palpitations.
MedicineNet (2022). Palpitations.